DWP DPMD Kabupaten Mojokerto Gelar Pertemuan Rutin dan Peringatan HUT DWP ke-26 serta Hari Ibu ke-97
Mojokerto – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto menyelenggarakan pertemuan rutin yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Dharma Wanita Persatuan ke-26 dan Hari Ibu ke-97, pada Selasa, 16 Desember 2025. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota DWP DPMD Kabupaten Mojokerto dan berlangsung dengan tertib serta penuh antusiasme.
Pada kesempatan tersebut, disampaikan materi bertema Pemanfaatan Lahan Untuk Ketahanan Pangan Dan Pemenuhan Gizi Keluarga oleh pemateri Andhy Nafhuzy. Dalam pemaparannya, Andhy Nafhuzy menjelaskan pentingnya optimalisasi lahan pekarangan dan lahan kosong di sekitar rumah sebagai sumber pangan keluarga yang berkelanjutan. Pemanfaatan lahan dinilai mampu mendukung ketahanan pangan rumah tangga sekaligus meningkatkan pemenuhan gizi keluarga secara mandiri.
Lebih lanjut, pemateri juga menyampaikan berbagai contoh praktik sederhana yang dapat diterapkan oleh keluarga, seperti penanaman sayuran, tanaman obat keluarga, serta pengelolaan hasil panen yang bernilai gizi tinggi. Materi ini diharapkan dapat mendorong anggota DWP untuk berperan aktif dalam menciptakan keluarga yang sehat, mandiri, dan berdaya.
Peringatan HUT DWP ke-26 tahun ini mengusung tema “Peran Strategis Dharma Wanita Persatuan dalam Pendidikan Anak Bangsa untuk Indonesia Emas Tahun 2025”. Tema tersebut menegaskan pentingnya peran perempuan, khususnya anggota DWP, dalam mendukung pendidikan dan pembentukan karakter generasi penerus bangsa.
Sementara itu, peringatan Hari Ibu ke-97 mengangkat tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya Menuju Indonesia Emas Tahun 2045”, yang menjadi momentum untuk memperkuat peran perempuan dalam pembangunan keluarga, masyarakat, dan bangsa.
Melalui kegiatan ini, diharapkan anggota DWP DPMD Kabupaten Mojokerto semakin termotivasi untuk meningkatkan kapasitas diri, berkontribusi dalam ketahanan pangan keluarga, serta mendukung terwujudnya Indonesia Emas melalui peran aktif perempuan yang berdaya dan berkarya. (Tantri*)